Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamua'laikum warrohmatullahi
wabarokatuh😊
Barisan Ummahat Hebat yang
dipenuhi limpahan rahmat. Barisan ummahat pencetak generasi
umat semoga selalu taat dan diberi selamat. Aamiin.
Perkenalkan saya Ityanu Rahmatin,
biasa disapa Itya dari sebuah desa terpencil di Sumtera Selatan. Dengan segala
keterbatasan sinyal dan ketiadaan listrik saya menerima amanah Teh Arin untuk
sama-sama berbagi tentang Parenting Islami. Meskipun merasa diri tak pantas
untuk mengemban amanah ini, akan tetapi Bismillah saya niatkan lillahi ta'alaa
untuk berbagi dengan para ummahat yang luar biasa di kajian ini. Semoga niat
ini diridhoi oleh Allah dan para ummahat di sini. Aamiin.
Para ummahat yang penuh cinta,
Pada kesempatan yang baik ini
kajian parenting islami saya awali dengan materi tentang PERNIKAHAN. Kenapa
saya mengawalinya dengan materi pernikahan?? Padahal ummahat di sini tentunya
sudah melewati momen itu. Ataukah ada yang belum?? Mohon maaf saya tidak sempat
menanyakannya.
Pernikahan inilah yang menjadi
gerbang utama dalam penerapan Ilmu parenting yang sesungguhnya Islami seperti
yang diperintahkan Allah dan di ajarkan rosulnya. Seperti dalam firmanNya yang
tertuang dalam Al Qur'an surat An Nahl 72
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
Allah menjadikan bagi kamu
isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri
kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.
Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat
Allah?"
Para Ummahat yang dicintai Allah
dan Rosulnya, 🌸💐🌷🌹🌻🌺
Mengapa kita perlu menikah??
Pertama, menikah merupakan
perintah/anjuran dari Allah dan merupakan sunnah para rosul. Seperti firman
Allah dalam surat Ar Rad ayat38
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan
keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat
(mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang
tertentu).
Kedua, dengan menikah manusia
dapat berkasih sayang halal dengan lawan jenis. Padahal sebelum adanya tali
pernikahan hubungan lawan jenis adalah haram.
Ketiga, dengan menikah artinya
seorang hamba telah membentengi diri agar tidak terjerumus ke dalam zina yang merupakan
salah satu dosa besar.
Firman Allah dalam Surat Al-Isra, ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk.
Kita sama-sama miris bahkan
sampai menangis dengan hal-hal yang ada di sekitar kita. Lihat saja, halalnya
poligami malaha dihinakan, haramnya zina mlah dimuliakan. Menikah dengan
pasangan sholeh/ah dianggap biasa, tetapi menikah dengan wanita/lelaki yang
suka mengumbar aurat dianggap luar biasa. Nau'dzubillahimindzalik.
Ke empat, pernikahan merupakan
bentuk kasih sayang Allah terhadap hambaNya.
Firman Allah dalam Al Qur'an surat Ar Rum 21:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
terakhir, buah dari pernikahan
adalah lahirnya keturunan-keturunan agar terus berkembangnya umat manusia.
Rosulullah juga sangat mendambakan umatnya yang banyak dibanding kaum lainnya.
Hadirnya anak adalah sebuah
amanah besar dari Allah. Kita tidak bisa memperlakukan amanah itu dengan
seenaknya. Rosul kita sudah banyak mengajarkan cara mendidik anak. Kelak Allah
akan menanyakan tentang bagaimana kita dalam mempertanggungjawabkan amanah
tersebut.
Para ummahat yang berbahagia,
Pertanyaan selanjutnya adalah
dengan siapakah kita harus menikah??
Nabi muhammad saw telah
mengajarkan kita tentang hal ini. Nabi mengajarkan bahwa menikahi wanita itu
karena 4 hal. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim
dari abu hurairah r.a. yang artinya;
"Seorang wanita dinikahi
karena 4 perkara: karena hartanya, karena keturunannya, kecantikannya, dan
agamanya. Maka pilihlah karena.agamanya, niscaya kamu beruntung.
Hadist ini juga berlaku bagi kaum
hawa. Dimana seorang perempuan juga harus memilih calon suami seperti yang
diajarkan oleh rosul.
Dari hadits tersebut saya
jabarkan bahwa memilih calon pasangan hidup adalah yang pertama karena
hartanya. Harta bisa bisa berbentuk materi/uang. Karena faktor ini juga sangat
penting untuk keberlangsungan rumah tangga. Harta berupa materi bisa dilihat
dari asal kepemilikannya. Apakah harta itu mmg hasil jerih payah calon suami
kita ataukah harta.warisan orangtuanya. Harta juga bisa berupa pencapaian
ilmu yang diperoleh atau harta berupa gelar akademik. Harta juga bisa dijabarkan sebagai kemampuan
fisik.seseorang untuk.dapat berikhtiar menafkahi keluarga.
Memilih pasangan hidup juga bisa
dilihat dari keturunannya. InsyaAllah jika orangtuanya sholeh akan melahirkan
putra/i yang sholeh pula. Akan tetapi, kita tdk dapat sesempit itu dalam
memberikan pandangan ini. Karena tidak sedikit juga hamba Allah yang diberikan
hidayah oleh Allah meskipun dilahirkan dari keluarga yang jauh dari agama
bahkan nonmuslim.
Alasan yang ketiga adalah karena
kecantikan/ketampanananya. Saya menjabarkan ini menjadi 2 hal, yaitu:
1)cantik tampan lahiriah/fisik
Hal ini bersifat relatif. Setiap
orang melihat sisi yang berbeda dalam persepsinya.
2) cantik tampan batiniah/inner
beauty
Inilah kecantikan dan ketampanan
yg sesungguhnya. Hal ini merupakan pancaran dari bersahajanya ilmu dan akhlak.yang
dimiliki oleh seseorang.
Terakhir.adalah karna Agamanya
jika kita mau beruntung. Agama bukan sebatas baju yang dikenakannya. Bukan
sebatas pada pandainya seseorang beretorika dakwah agama. Akan tetapi beragama
di sini adalah totalitas dalm menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangannya dalam.setiap waktu dab kondisi. Allag juga memerintahkan kita untuk
senantiasa mencintai rosulnya. Sehingga sudh sepatutnya kita mencintai
rosulullah dengan mengikuti sunahnya. InsyaAllah jika seorang hamba sdh masuk.islam.secara
kaffah mka akan tercermin dari tingkah laku dan perkataaanya.
Para ummahat yang penuh semangat!
Setelah kita sudah menemukan
pasangan hidup yg sholeh. Kita tata niat kita sebelum pernikahan. Karena semua
amalan tergantung dengan niatnya. Luruskan niat membangun maghligai pernikahan
seperti perintah Allah dan ajaran RosulNya. Tidak ada unsur paksaan dari.pihak
manapun dan tanpa melalui gerbang perzinaan, dan tidak ada mempunyai niat buruk
dalam memulai pernikahan. Semoga dengan kita menata niat, ini akan memberikah
kemudahan dalam mengarungi samudra pernikahan. Dan ketentraman dlam sebuah
keluarga inilah yang nantinya akan berperan penting dalam mendidik buah cinta
pernikahan yang dikaruniakan oleh Allah.
Dan bagi kita yang sudah menikah
mungkin saja kita pernah melewati masa salah dlam mengawali sebuah pernikahan.
Kita beristghfar kepada Allah dan taubat kpda Allah dengan taubatan Nasuha.
Demikian yag dpat saya smpekan
mohon maaf jika ada kesalahan. Yag baik datangnya dari Allah yg salah dari saya
pribadi.
Astaghfirullah...
Wassalamua'laikum Warohmatullahi wabarokatuh.
*Ustadzah Ityanu Rahmatin
Assalamualaikum
BalasHapusBa mohon Maaf coba penulisan qur`annya dikoreksi lagi.kok ngaco gitu yah