Snow

Jumat, 11 Maret 2016

PARENTING: Pernikahan



Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamua'laikum warrohmatullahi wabarokatuh😊 

Barisan Ummahat Hebat yang dipenuhi limpahan rahmat. Barisan ummahat pencetak generasi umat semoga selalu taat dan diberi selamat. Aamiin. 

Perkenalkan saya Ityanu Rahmatin, biasa disapa Itya dari sebuah desa terpencil di Sumtera Selatan. Dengan segala keterbatasan sinyal dan ketiadaan listrik saya menerima amanah Teh Arin untuk sama-sama berbagi tentang Parenting Islami. Meskipun merasa diri tak pantas untuk mengemban amanah ini, akan tetapi Bismillah saya niatkan lillahi ta'alaa untuk berbagi dengan para ummahat yang luar biasa di kajian ini. Semoga niat ini diridhoi oleh Allah dan para ummahat di sini. Aamiin.

Para ummahat yang penuh cinta,
Pada kesempatan yang baik ini kajian parenting islami saya awali dengan materi tentang PERNIKAHAN. Kenapa saya mengawalinya dengan materi pernikahan?? Padahal ummahat di sini tentunya sudah melewati momen itu. Ataukah ada yang belum?? Mohon maaf saya tidak sempat menanyakannya.
Pernikahan inilah yang menjadi gerbang utama dalam penerapan Ilmu parenting yang sesungguhnya Islami seperti yang diperintahkan Allah dan di ajarkan rosulnya. Seperti dalam firmanNya yang tertuang dalam Al Qur'an surat An Nahl 72
 وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?"

Para Ummahat yang dicintai Allah dan Rosulnya, 🌸💐🌷🌹🌻🌺
Mengapa kita perlu menikah??

Pertama, menikah merupakan perintah/anjuran dari Allah dan merupakan sunnah para rosul. Seperti firman Allah dalam surat Ar Rad ayat38
 وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).

Kedua, dengan menikah manusia dapat berkasih sayang halal dengan lawan jenis. Padahal sebelum adanya tali pernikahan hubungan lawan jenis adalah haram. 

Ketiga, dengan menikah artinya seorang hamba telah membentengi diri agar tidak terjerumus ke dalam zina yang merupakan salah satu dosa besar.
Firman Allah dalam Surat Al-Isra, ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Kita sama-sama miris bahkan sampai menangis dengan hal-hal yang ada di sekitar kita. Lihat saja, halalnya poligami malaha dihinakan, haramnya zina mlah dimuliakan. Menikah dengan pasangan sholeh/ah dianggap biasa, tetapi menikah dengan wanita/lelaki yang suka mengumbar aurat dianggap luar biasa. Nau'dzubillahimindzalik.

Ke empat, pernikahan merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap hambaNya.  Firman Allah dalam Al Qur'an surat Ar Rum 21:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
terakhir, buah dari pernikahan adalah lahirnya keturunan-keturunan agar terus berkembangnya umat manusia. Rosulullah juga sangat mendambakan umatnya yang banyak dibanding kaum lainnya.

Hadirnya anak adalah sebuah amanah besar dari Allah. Kita tidak bisa memperlakukan amanah itu dengan seenaknya. Rosul kita sudah banyak mengajarkan cara mendidik anak. Kelak Allah akan menanyakan tentang bagaimana kita dalam mempertanggungjawabkan amanah tersebut.

Para ummahat yang berbahagia,
Pertanyaan selanjutnya adalah dengan siapakah kita harus menikah??
Nabi muhammad saw telah mengajarkan kita tentang hal ini. Nabi mengajarkan bahwa menikahi wanita itu karena 4 hal. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim dari abu hurairah r.a. yang artinya;
"Seorang wanita dinikahi karena 4 perkara: karena hartanya, karena keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah karena.agamanya, niscaya kamu beruntung.
Hadist ini juga berlaku bagi kaum hawa. Dimana seorang perempuan juga harus memilih calon suami seperti yang diajarkan oleh rosul. 

Dari hadits tersebut saya jabarkan bahwa memilih calon pasangan hidup adalah yang pertama karena hartanya. Harta bisa bisa berbentuk materi/uang. Karena faktor ini juga sangat penting untuk keberlangsungan rumah tangga. Harta berupa materi bisa dilihat dari asal kepemilikannya. Apakah harta itu mmg hasil jerih payah calon suami kita ataukah harta.warisan orangtuanya. Harta juga bisa berupa pencapaian ilmu yang diperoleh atau harta berupa gelar akademik.  Harta juga bisa dijabarkan sebagai kemampuan fisik.seseorang untuk.dapat berikhtiar menafkahi keluarga.

Memilih pasangan hidup juga bisa dilihat dari keturunannya. InsyaAllah jika orangtuanya sholeh akan melahirkan putra/i yang sholeh pula. Akan tetapi, kita tdk dapat sesempit itu dalam memberikan pandangan ini. Karena tidak sedikit juga hamba Allah yang diberikan hidayah oleh Allah meskipun dilahirkan dari keluarga yang jauh dari agama bahkan nonmuslim.

Alasan yang ketiga adalah karena kecantikan/ketampanananya. Saya menjabarkan ini menjadi 2 hal, yaitu:
1)cantik tampan lahiriah/fisik
Hal ini bersifat relatif. Setiap orang melihat sisi yang berbeda dalam persepsinya.
2) cantik tampan batiniah/inner beauty
Inilah kecantikan dan ketampanan yg sesungguhnya. Hal ini merupakan pancaran dari bersahajanya ilmu dan akhlak.yang dimiliki oleh seseorang.
Terakhir.adalah karna Agamanya jika kita mau beruntung. Agama bukan sebatas baju yang dikenakannya. Bukan sebatas pada pandainya seseorang beretorika dakwah agama. Akan tetapi beragama di sini adalah totalitas dalm menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dalam.setiap waktu dab kondisi. Allag juga memerintahkan kita untuk senantiasa mencintai rosulnya. Sehingga sudh sepatutnya kita mencintai rosulullah dengan mengikuti sunahnya. InsyaAllah jika seorang hamba sdh masuk.islam.secara kaffah mka akan tercermin dari tingkah laku dan perkataaanya.

Para ummahat yang penuh semangat!
Setelah kita sudah menemukan pasangan hidup yg sholeh. Kita tata niat kita sebelum pernikahan. Karena semua amalan tergantung dengan niatnya. Luruskan niat membangun maghligai pernikahan seperti perintah Allah dan ajaran RosulNya. Tidak ada unsur paksaan dari.pihak manapun dan tanpa melalui gerbang perzinaan, dan tidak ada mempunyai niat buruk dalam memulai pernikahan. Semoga dengan kita menata niat, ini akan memberikah kemudahan dalam mengarungi samudra pernikahan. Dan ketentraman dlam sebuah keluarga inilah yang nantinya akan berperan penting dalam mendidik buah cinta pernikahan yang dikaruniakan oleh Allah.

Dan bagi kita yang sudah menikah mungkin saja kita pernah melewati masa salah dlam mengawali sebuah pernikahan. Kita beristghfar kepada Allah dan taubat kpda Allah dengan taubatan Nasuha.
Demikian yag dpat saya smpekan mohon maaf jika ada kesalahan. Yag baik datangnya dari Allah yg salah dari saya pribadi.
Astaghfirullah...

Wassalamua'laikum Warohmatullahi wabarokatuh.

*Ustadzah Ityanu Rahmatin

1 komentar:

  1. Assalamualaikum
    Ba mohon Maaf coba penulisan qur`annya dikoreksi lagi.kok ngaco gitu yah

    BalasHapus