Ali bin Abi Thalib mengatakan,"Tinggalkanlah sesuatu yang meragukan dirimu dan lakukanlah sesuatu yang tidak membuatmu ragu."
Ketika kita akan melakukan suatu hal, kita musti bertanya pada hati kita dulu. Mengapa? Karena pada fitrahnya, Allah membuat hati kita tak bisa berbohong. Ia pasti akan mengatakan yang sebenarnya. Bahwa ketika kita berbuat kebaikan maka hati akan support dan tenang, namun sebaliknya, jika kita melakukan kemaksiatan sekecil apapun itu, pasti ia akan menjadi gelisah, tidak tenang, dan memberontak. Maka dari itu, Allah menjadikan hati nurani sebagai radar baik buruknya sebuah perbuatan.
Mengapa harus hati? Karena. Pada suatu ketika, seseorang bisa saja menganggap sebuah kebaikan itu hal yang buruk, jika dilakukan oleh orang lain yang tidak disukai. Orang yang dilanda perasaan benci akan sulit objektif dalam bersikap. Maka dari itu, jika ukuran kebaikan disandarkan pada pendapat manusia, sifatnya akan sangat relatif. Dengan alasan inilah, Rasulullah SAW memberikan barometer yang tidak bisa dibohongi dalam kondisi apapun, yaitu hati. Sehingha beliau berkata,"Tanyalah hatimu!".
Semoga bermanfaat 🌸
*Ummi Ghazaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar