TANYA:
Assalamu'alaikum wr wb. Ustadz mau
tanya, kalo ulang tahun bagaimana? Misal tradisi mengucapkan selamat ulang tahun
lalu kasih kado atau acara potong kue.
Apakah juga terlarang ? Terima kasih.
JAWAB:
Waalaikumsalam wr wb. Untuk ulang
tahun, hal ini menjadi diskusi panjang dan juga terkadang panas bagi kelompok-kelompok tertentu, bagi yang mendefinisikan bid'ah adalah hal yang tidak ada
contohnya dari Rasulullah maka kelompok ini akan dengan cepat membid'ahkan
perayaan ulang tahun, karena Rasulullah tidak pernah merayakan ulang tahun
kelahiran beliau. Namun bagi kelompok yang mendifinisikan bid'ah bahwa segala
sesuatu yang tidak ada contohnya dari Rasulullah dan adanya dalil yang melarang
hal itu, maka jika hal itu dilakukan maka hal itu adalah bid'ah. Kelompok kedua
ini agak lebih moderat, hingga mereka melihat ulang tahun, maulid nabi, atau
mungkin perayaan hari kemerdekaan, perayaan hari jadi kota atau propinsi, hari
ulang tahun organisasi, bukan sebagai bid'ah.
Walaupun Rasulullah tidak
melakukannya namun hal itu tidak terlarang, dan bahkan Rasulullah mengatakan
beliau suka puasa hari senin karena hari itu adalah hari kelahirannya, dan jika
kita lihat dari sisi kontain, perayaan ulang tahun bisa saja kita niatkan
dengan niatan yang baik, misalnya, kita mengundang teman teman, tetangga dan
sebagainya untuk merekatkan peraudaraan, traktiran kita niatkan untuk sedekah,
dan itu semua akan menjadi hal yang baik yang bisa bernilai pahala, namun
khusus untuk tiup lilin lalu berdoa selepas lilin mati, hal ini tidak perlu
dilakukan karena berdoa dan mengawalinya
dengan meniup lilin tidak sesuai dengan ajaran cara berdoa kita sebagai
seorang muslim, tatacara berdoa bagi seorang muslim tidak dengan meniup lilin,
tapi dengan membaca hamdalah, sholawat, lalu berdoa.. dengan sebuah kesimpulan,
ada dua pendapat, ada yang membolehkan dan ada yang melarangnya, disini yang
perlu saya garis bawahi, bukan hanya masalah merayakan ulang tahun, tapi juga
merayakan maulid nabi dan masih banyak masalahmasalah lainnya yang ternyata
terjadi perbedaan pandangan didalamnya, silahkan ada berdiri disisi yag anda
yakini, namun ingatlah persaudaraan sesama muslim lebih wajib untuk dijaga dari
sekedar menurutkan ego atas pendapat pribadi kita.. jadi, entah kita merayakan
ulang tahun atau tidak, persaudaraan sesama muslim harus tetapi dijaga dan
diprioritaskan maksudnya jangan sampai mencaci maki orang orang yang tidak
sependapat dengan kita.
Wallahu A'lam.
*Ustadz Fata Fauzi,Lc
Wallahu A'lam.
*Ustadz Fata Fauzi,Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar