Snow

Selasa, 23 Februari 2016

TJ:Mensyukuri hari kelahiran



TANYA:
Assalamu'alaikum wr wb. Ustadz mau tanya, kalo ulang tahun bagaimana? Misal tradisi mengucapkan selamat ulang tahun lalu kasih kado atau  acara potong kue. Apakah juga terlarang ? Terima kasih.

JAWAB:
Waalaikumsalam wr wb. Untuk ulang tahun, hal ini menjadi diskusi panjang dan juga terkadang panas bagi kelompok-kelompok tertentu, bagi yang mendefinisikan bid'ah adalah hal yang tidak ada contohnya dari Rasulullah maka kelompok ini akan dengan cepat membid'ahkan perayaan ulang tahun, karena Rasulullah tidak pernah merayakan ulang tahun kelahiran beliau. Namun bagi kelompok yang mendifinisikan bid'ah bahwa segala sesuatu yang tidak ada contohnya dari Rasulullah dan adanya dalil yang melarang hal itu, maka jika hal itu dilakukan maka hal itu adalah bid'ah. Kelompok kedua ini agak lebih moderat, hingga mereka melihat ulang tahun, maulid nabi, atau mungkin perayaan hari kemerdekaan, perayaan hari jadi kota atau propinsi, hari ulang tahun organisasi, bukan sebagai bid'ah. 

Walaupun Rasulullah tidak melakukannya namun hal itu tidak terlarang, dan bahkan Rasulullah mengatakan beliau suka puasa hari senin karena hari itu adalah hari kelahirannya, dan jika kita lihat dari sisi kontain, perayaan ulang tahun bisa saja kita niatkan dengan niatan yang baik, misalnya, kita mengundang teman teman, tetangga dan sebagainya untuk merekatkan peraudaraan, traktiran kita niatkan untuk sedekah, dan itu semua akan menjadi hal yang baik yang bisa bernilai pahala, namun khusus untuk tiup lilin lalu berdoa selepas lilin mati, hal ini tidak perlu dilakukan karena berdoa dan mengawalinya  dengan meniup lilin tidak sesuai dengan ajaran cara berdoa kita sebagai seorang muslim, tatacara berdoa bagi seorang muslim tidak dengan meniup lilin, tapi dengan membaca hamdalah, sholawat, lalu berdoa.. dengan sebuah kesimpulan, ada dua pendapat, ada yang membolehkan dan ada yang melarangnya, disini yang perlu saya garis bawahi, bukan hanya masalah merayakan ulang tahun, tapi juga merayakan maulid nabi dan masih banyak masalahmasalah lainnya yang ternyata terjadi perbedaan pandangan didalamnya, silahkan ada berdiri disisi yag anda yakini, namun ingatlah persaudaraan sesama muslim lebih wajib untuk dijaga dari sekedar menurutkan ego atas pendapat pribadi kita.. jadi, entah kita merayakan ulang tahun atau tidak, persaudaraan sesama muslim harus tetapi dijaga dan diprioritaskan maksudnya jangan sampai mencaci maki orang orang yang tidak sependapat dengan kita.
Wallahu A'lam.

*Ustadz Fata Fauzi,Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar