TANYA:
Assalamu'alaikum wr wb. Mau tanya, misal
kita berbuat dosa, kita sadar itu perbuatan dosa, apakah bisa membatalkan
syahadat.?
JAWAB:
Waalaikumsalam wr wb. Para ulama' ilmu kalam,
membedakan dosa dalam dua kelompok. Tentunya pembagian ini berdasarkan dalil
yang banyak dan kuat. Dosa di bagi dalam dua kategori,
yaitu dosa besar dan dosa kecil. Untuk pelaku dosa kecil, ulama
sepakat bahwa pelakunya tidak akan membatalkan syahadatnya, artinya dia tidak
akan kafir karena telah melakukan dosa kecil. Sedikit penjelasan dengan dosa
kecil adalah dosa-dosa yang tidak disampaikan ancamannya secara langsung dengan
neraka, laknat dari Allah atau semacamnya, seperti dosa pandangan saat melihat
yang haram. Namun bukan berarti kita
diperkenankan meremehkan dosa kecil. Dosa kecil yang menumpuk akan menjadi
besar dan berat pertanggung jawabannya.
Selanjutnya dosa besar. Dosa
besar adalah dosa-dosa yang diancam oleh Allah melalui ayat al quran ataupun
hadits dengan siksaan yang pedih, neraka, laknat dari Allah dan sebagainya. Seperti doa membunuh, lari dari
medan jihad, dosa durhaka kepada orang tua dan semacamnya. Dalam memandang ini ada beberapa
pendapat, kelompok khowarij berpandangan bahwa pelaku dosa besar menjadi kafir
karena dengan dia melakukan dosa dia telah membangkang dan syahadat yang telah
ia ucapkan batal karena pembangkangan yang ia lakukan. Dengan kata lain,
pelaku dosa besar menjadi kafir, dan dia akan disiksa di neraka selama
lamanya.
Kaum mu'tazilah mengatakan bahwa
orang yang telah melakukan dosa besar dia telah kafir, namun kekafirannya tidak
sama dengan kekafiran orang yang memang telah kafir, karna walaupun ia telah
kafir namun ia masih bersyahadat. Dan mu'tazilah membuat sebuah istilah untuk
mereka dengan istilah bahwa para pelaku dosa besar ada di tempat antara dua
tempat ( fi manzilah bainal manzilataini), karna di akhirat hanya ada dua
tempat kalau tidak di surga maka di neraka, maka mereka akan masuk neraka namun
dengan siksaan yang tidak sama dengan orang orang kafir. Levelnya dibawah
orang kafir, dan mereka kekal di neraka.
Ulama-ulama' ahli sunnah
berpandangan bahwa pelaku dosa besar tetap mu'min, ia tidak menjadi kafir, karena dalam sekian ayat dalam al quran, Allah tidak pernah menyebut pelaku dosa-dosa besar sebagai orang kafir, maka
disimpulkan bahwa pelaku dosa besar tetap mu'min, dan mereka akan tetap masuk
surga namun sebelum itu mereka akan dimasukkan ke neraka sebagai pertanggung
jawaban atas segala dosa yang telah mereka perbuat. Jadi mereka tidak akan kekal di
neraka, namun berapa lamanya mereka di neraka. Itu tergantung seberapa besar
dosa yang telah mereka lakukan. Setelah masa penghukuman selesai
maka ia akan dimasukkan ke dalam surga karena mereka adalah seorang mukmin. Dan pendapat ahli sunnah inilah
yang menurut saya lebih benar dan lebih dekat dengan apa yang disebutkan dalam
Al Quran.
Wallahu a'lam.
*Ustadz Fata Fauzi,Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar